by Guyup Suroso
Terobosan baru untuk pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Cilegon. Untuk pertama kali Dunia Pendidikan Kota Cilegon memiliki Kelompok Kerja Bunda Paud. Bunda PAUD yang merupakan jabatan ex officio bagi istri pimpinan atau istri seorang kepala, baik Kepala Negara, Gubernur sampai dengan Camat. Hj. Hany Seviatri istri Walikota Cilegon, tidak ingin hanya menjadi sekedar tokoh sentral semata. Maka dari itu, istri Walikota selaku bunda PAUD Kota Cilegon membentuk lembaga khusus yang menangani pengembangan pendidikan anak – anak PAUD, yaitu Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Cilegon, dan melantik kepengurusan Pokja Bunda Paud pada Jumat, 20 Agustus 2021
Hal yang mendasari dibentuknya Pokja Bunda PAUD agar Bunda PAUD tidak hanya menjadi tokoh sentral, namun juga ingin dapat ikut terlibat aktif dalam mendidik anak-anak. Tugas Pokja Bunda PAUD adalah membantu tugas harian dari Bunda PAUD. Pokja Bunda PAUD inilah yang kemudian akan mensosialisasikan kepada PAUD yang ada di Kota Cilegon.
Dalam sambutannya Helldy Agustian selaku Walikota Cilegon mengatakan, Menyampaikan ucapan selamat atas telah dilantiknya Pengurus Pokja Bunda Paud ini semoga menjadi amanah dan dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan fungsi. Kuwalitas pendidikan menjadi sangat penting sebab bangsa bisa menjadi besar tergantung dari kuwalitas pendidikan, terlebih jika dimulai dari sejak usia dini
Pokja Bunda PAUD merupakan hal baru, dan sengaja dibentuk untuk yang pertama kalinya. Sehingga, masih banyak hal yang perlu diperhatikan bersama untuk dijalankan agar bisa lebih fokus. Terutama pemahaman terhadap anggota Pokja Bunda PAUD agar lebih memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Pokja ini.
Pokja Bunda PAUD memiliki empat program, yaitu Pendidikan dan Pembentukan Karakter, Advokasi dan Perlindungan Anak, Tumbuh Kembang Anak, serta Humas dan Kemitraan. Semua program ini disesuaikan dengan kondisi yang saat ini dialami anak-anak Kota Cilegon.
Pertama, berkaitan dengan pendidikan dan pembentukan karakter anak. Karakter Kota Cilegon itu cukup istimewa. Berkarakter dengan perpaduan pantang menyerah, dipadu dengan kedekatan wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang menjunjung tinggi adab dan etika.
Pendidikan karakter ini termasuk dalam kurikulum PAUD. Pembentukan karakter anak salah satunya dengan memanfaatkan permainan tradisional.
Kedua, adalah Advokasi dan Perlindungan Anak. Guru harus peduli dan peka terhadap perubahan-perubahan sifat anak. Dimana setiap perubahan anak, bisa saja terjadi hal-hal yang tidak baik.
Hal ini bisa terjadi karena pasti ada alasan dibalik anak-anak yang bermasalah itu. Dengan demikian, Bunda PAUD juga melibatkan praktisi, psikolog, dan psikiater untuk pendampingan.
Ketiga, yaitu untuk Bidang Tumbuh Kembang Anak. Karena tingkat stunting yang tinggi di Cilegon, maka Bunda PAUD juga berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk ikut serta mengawasi perkembangan anak. Salah satu metode saat pandemi ini dengan melaksanakan kegiatan webinar yang membahas hal tersebut.
Untuk mengurangi stunting, cara lain juga dilakukan dengan melaksanakan program Sekolah Ibu. Stunting terjadi bukan karena anak lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan. Namun juga lebih karena pemahaman ibu terhadap kesehatan anak tidak merata. Perhatian tentang nilai gizi dari makanan anak itulah yang menyebabkan stunting terus terjadi.
Diharapkan dengan segala program dalam upaya menurunkan tingkat stunting ini, anak-anak di Kota Cilegon dapat menjadi seperti yang dicita-citakan bersama. Yakni, menjadi anak yang sehat, religius, dan berkarakter. Anak-anak adalah aset terbesar di Kota Cilegon, ditangan merekalah masa depan bangsa ini terletak.
Keempat yaitu Bidang Humas dan Kemitraan. Untuk kegiatannya yaitu memberdayakan organisasi mitra, harmonisasi kegiatan Bunda PAUD, dan juga sosialisasi Bunda PAUD. Dalam memberdayakan organisasi mitra pun dibagi menjadi dua bagian, yaitu penguatan dan koordinasi dengan organisasi mitra.
Terdapat 13 program kegiatan Bunda PAUD pada periode 2021-2024. Beberapa diantaranya adalah program pembentukan karakter anak usia dini, mendorong terciptanya paud holistik integratif, sosialisasi bunda paud, serta peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Semua program kerja tersebut disusun sesuai dengan kondisi dan keadaan anak-anak. Dimana harapannya anak-anak dapat tumbuh sehat jasmani dan rohani, cerdas, berkarakter dan bermartabat.
