Jumat, 24 Januari 2020

Pemetaan Mutu Paud Dikmas Banten tahun 2020

by IPI kota Cilegon


Drs. A. Rasim. M.Si, Kepala BP Paud Dikmas provinsi Banten
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah yaitu telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai upaya penjabaran Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. PP No. 19 Tahun 2005 tersebut  mengatur tentang kriteria minimal mutu sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menguraikan delapan standar dalam pendidikan, yakni Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai Permendiknas termasuk diantaranya untuk garapan PAUD dan Dikmas. Untuk Pendidikan Anak Usia Dini telah terbit Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Khusus Pendidikan Kursus dan Pelatihan, telah terbit Permendiknas Nomor 40 Tahun 2009 tentang Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan, Nomor 41 Tahun 2009 tentang Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan, Nomor 42 Tahun 2009 tentang Standar Pengelola Kursus Nomor 45 Tahun 2009 tentang standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan Pelatihan. Demikian disampaikan oleh Kepala BP Paud dan Dikmas Drs. A. Rasim, M.Si pada pembukaan kegiatan workshop Pemetaan Mutu Paud dan Dikmas Provinsi Banten tahun 2020 pada hari Rabu 22 Januari 2020

Labih lanjut Kepala BP Paud & Dikmas Banten menegaskan bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam Permendikbud nomor 32 tahun 2017 bahwa BP Paud dan Dikmas memiliki tugas melaksanakan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas. Untuk itu maka BP PAUD dan Dikmas Banten pada tahun 2020 ini memandang perlu untuk melakukan pemetaan PAUD dan Dikmas dengan jumlah target sasaran pemetaan mutu sebanyak 750 (Tujuh Ratus Lima Puluh) Lembaga Satuan Paud dan Dikmas. Dengan diawalinya kegiatan pemetaan mutu pada tahun 2020 ini melalui Workshop Pemetaan Mutu ini diharapkan dapat tercapainya program kerja dengan perencanaan yang matang, tim yang solid, dan komunikatif antar Tim BP PAUD dan Dikmas Banten dalam mensukseskan program utama yaitu pemetaan mutu lembaga satuan dan/atau program PAUD dan Dikmas di tahun anggaran 2020, demikian pungkas Kepala Balai

Dede Harsudin kasie Program BP Paud Dikmas Banten
Pada kesempatan yang sama di kegiatan Sosialisasi Pemetaan Mutu yang berlangsung dari tanggal 22 samapi 24 Januari di hotel Flamengo tersebut Kasie Perencanaan & Program BP PAUD Dikmas Banten Dede Harsudin memaparkan bahwa tujuan kegiatan Pemetaan Mutu lembaga satuan/program PAUD dan Dikmas ini adalah merupakan kegiatan pemanasan seluruh lembaga/Satuan yang dipetakan untuk menuju Akreditasi, Pemetaan Mutu merupakan media untuk mengetahui dan sekaligus melakukan kegiatan pembimbingan terhadap seluruh satuan/program untuk dapat melakukan, meningkatkan dan melengkapi  delapan standar pendidikan, pemetaan program satuan pendidikan berbasis 8 standar nasional yg ditetapkan BAN dengan  menggunakan system online aplikasi Pemetaan Mutu, team Pemetaan Mutu akan ditunjuk berdasarkan usulan dari seluruh kabupaten/kota yang ada diwilayah provinsi Banten, dan akan di SKkan oleh Kepala BP PAUD Dikmas Banten, demikian tegas Dede panggilan akrab kasie Program. Dalam pelaksanaannya  agar dilakukan pembinaan kepada satuan pendidikan yang belum pernah terakreditasi, belum pernah mengikuti kegiatan Pemetaan Mutu dan dengan harapan lembaga-lembaga yang dipetakan tersebut focus pada indicator delapan standar pendidikan sehingga bagi satuan/program yang belum tercapai merupakan tugas Team Pemetaan masing-masing kabupaten kota dan hasil setelah dilakukan verifikasi akhir tingkat ketercapaian idnikator setiap 8 standar dilakukan pembimbingan dan pembinaan dilaporkan kepada BP PAUD Dikmas provinsi Banten.
Di ahir paparannya Dede menyebutkan, sebagaimana telah disampaikan Kepala Balai tadi bahwa BP PAUD dan Dikmas Banten pada tahun 2020 mendapatkan jumlah quota jumlah sasaran pemetaan mutu sebanyak 750 (Tujuh Ratus Lima Puluh) Lembaga Satuan Paud dan Dikmas, dengan sehingga sebagaimana tahun lalu jumlah quota tersebut nantinya akan dibagi keseluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi Banten secara provorsional sesuai dengan jumlah Satuan/lembaga yang belum terakreditasi di masing-masing kabupaten kota. Dengan dengan demikian sudah barang tentu bagi kabupaten/kota yang satuan/lembaga masih banyak yang belum terakreditasi quoatanya lebih besar, namun bagi kabupaten/kota yang satuan/lembaga telah banyak terakreditasi dan tinggal sedikit lagi yang belum terakreditasi misalnya seperti kota Cilegon maka sedikit pula bagian quotanya, demikian kata Dede di akhir paparan yang disampaikan 

Sosialisasi Pemetaan Mutu BP Paud Dikmas Banten
Dihari kedua sosialisasi Workshop Pemetaan Mutu yang diikuti oleh peserta sebanyak 40 (Empat Puluh)  orang pegawai yang terdiri dari unsur Pejabat Esselon III, Esselon IV serta Penilik/Pamong/Assesor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab/Kota Se-Provinsi Banten tersebut diisi oleh  oleh team Widiaprada BP PAUD Dikmas diantaranya STRATEGI PEMETAAN MUTU PAUD DAN DIKMAS oleh Yus Alvar Saabighot, M.Pd. Progres data PAUD dan data Dikmas se provinsi Banten  oleh Uum Suminar sedangkan pembagian quota dipaparkan oleh Eko Sudarmanto. Dalam pemaparannya Eko diawalai dari reviw pelaksanaan Pemetaan Mutu dan Supervisi tahun 2019 lalu yang ending dari kedua kegiatan tersebut adalah telah dilakukanya visitasi akreditasi oleh BAN PAUD dan Dikmas. Tehnik pembagian jumlah quota 750 Lembaga kita lakukan berdasarkan jumlah Satuan/program bagi kabupaten/kota yang satuan/lembaga masih banyak yang belum terakreditasi maka quoatanya lebih besar, namun bagi kabupaten/kota yang satuan/lembaga telah banyak terakreditasi dan tinggal sedikit lagi yang belum terakreditasi maka sedikit pula bagian quotanya, demikian tegas Eko menirukan apa yang telah disampaikan oleh kasie program, namun ditengah pembagian quota Guyup Suroso utusan Dinas Pendidikan kota Cilegon menyampaikan usulan dan protes bahwa data progres yang telah dipaparkan tidak acurat dan pembagian dirasa tidak adil, sebaiknya jumlah 750 Lembaga tersebut dibagi rata kepada seluruh kabupaten/kota, kami tidak mau menerima jika quota Cilegon hanya 16 Satuan/Lembaga. 

Nota Kesepakatan 
Pembagian harus rata sebab dengan jumlah rata tersebut merupakan pembagian adil dan merupakan hak yang harus diterima oleh kabupaten/kota yang ada di seluruh provinsi Banten, intinya yang namanya bagi-bagi itu harus rata, demikian tegas Guyup panggilan akrab Penilik kota Cilegon tersebut. Namun Eko Sudarmanto tetap pada pendapat awal bahwa pembagian dilakukan secara provorsional, dengan alasan Lembaga PAUD Dikmas kota Cilegon yang belum terakreditasi tinggal sedikit. Disela-sela perdebatan tentang pembagian quota Akyang salah satu utusan kota Tangerang Selatan memotong pembicaraan, dan langsung menyampaikan pendapatnya bahwa quota Tangerang Selatan dibulatkan saja dari 126 Satuan/lembaga menjadi 100 Satuan/Lembaga, dan selebihnya sebanyak 26 Satuan saya berikan kepada kota Cilegon ungkap Penilik kota Tangerang Selatan tersebut sehingga quota kota Cilegon dari 16 lembaga sehingga menjadi 42 lembaga. Guyup utusan kota Cilegon langsung menyambut dengan rasa senang dengan pemberian quota dari Tangsel tersebut, sebab Cilegon sedang membara untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat serta ingin segera menuntaskan seluruh Satuan/lembaga Paud Dikmas agar segera terakreditasi BAN ujar Penilik kota Cilegon tersebut 


Jumat, 03 Januari 2020

Tupoksi Penilik bersama Kadis Pendidikan

by Guyup Suroso
Pembinaan Kepala Dinas kepada Penilik Dinas Pendidikan kota Cilegon
Satu hari setelah serah terima jabatan Kepala Dinas Pendidkan langsung mengadakan pembinaan ke Kantor Penilik kota Cilegon Jumat, 3 Januari 2020
Guru Paud merupakan ujung tombak yang langsung berhadapan kepada Pengola, Pendidik/Tutor, Instruktur  dan anak didik di Pendidikan Paud &Dikmas, tutor dan Instruktur juga merupakan ujung tombak yang langsung berhadapan dengan masyarakat dalam pembinaan pendidikan masyarakat di lembaga Pendidikan Kesetaraan, Keaksaran serta Kursus, hal ini disampaikan DR. H. Ismatullah, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon dihadapan Kepala Bidang P2PNF, seluruh kasi di Bidang P2PNF seluruh Penilik pada saat mengunjungi Kantor Penilik kota Cilegon di kawasan Grogol kota Cilegon
Menurut Kadis, Jika guru Paud, Tutor dan Instruktur merupakan ujung tombak di Paud dan Dikmas maka Penilik merupakan Pejabat Fungsional yang berada di garda terdepan dalam Pengendalian Mutu Paud dan Dikmas, sebab dalam tugas pokok dan fungsinya Penilik merupakan Pengendali Mutu yang bertugas selalu melakaukan pemantauan, mengevaluasi dan menilai dan untuk selanjutanya melakukan pembinaan kepada guru, tutor dan instruktur yang menjadi binaannya yaitu Paud dan Pendidikan Masyarakat diantaranya meliputi Kesetaraan Paket A, Paket B paket C.

“Saya tau dan mengerti Tugas di pundak kita ini berat, makanya saya langsung melakukan pembinaan kepada seluruh Penilik, agar tercipta kerjasama diantara kita selaku ASN yang mendapat amanah dalam melayani masyarakat khususnya di dunia Pendidikan, ayo bersama-sama kita untuk terus memikirkan dan melaksanakan aktivitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, agar segera tercipta pendidikan Cilegon yang cerdas dan mandiri, kita bimbing dan dorong lembaga/satuan binaan yang telah menjadi tugas dan tanggung jawab kita, sebab pendidikan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, upayakan kita tetap terus kompak dan semangat dalam mengemban tugas mulia ini”, ungkapnya.
Mengenai adanya permintaan ATK dan Kelengkapan kantor Penilik yang baru saja ditempati, misalnya seperti adanya komputer, print out, wiffi internet guna onnline Dapodik & Sispena  termasuk kebutuhan kendaraan oprasional saya berharap untuk bersabar sebab butuh proses, manfaatkan yang ada saja dulu yang penting semua bisa berjalan, jelas Kepala Dinas.  
Sambutan Kepala Bidang P2PNF Dinas Pendidikan kota Cilegon
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF (P2PNF) Drs. H. Ahmad Najid mengatakan jumlah Penilik kota Cilegon saat ini sudah bertambah menjadi 24 orang yang sebelumnya adalah 7 orang, 24 Penilik ini langsung ditugaskan ke delapan kecamatan, jadi setiap kecamatan ada 3 Penilik, hal ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengendalian mutu dilapangan, sebab sesuai dengan nomenklatur PAUD & DIKMAS terdiri dari 3 program yaitu program Paud, program kesetaraan & keaksaraan serta program kursus. Dengan demikian untuk kebutuhan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program Paud dan PNF Alhamdulillah sudah terpenuhi, cuman satu yang menjadi permintaan sambil berseloroh kabid P2PNF mengatakan “ketua IPI memohon agar tunjangan tambahan penghasilan Penilik supaya dinaikan, sebab Penilik tidak mendapat tunjangan sertifikasi” (ungkapan Kabid P2PNF tersebut langsung mendapat sambutan dari seluruh Penilik kota Cilegon)
Sambutan Kabag Sosial Kemasyarakatan Pemkot Cilegon
Pembinaan kepada Penilik diahiri sambutan dari Kepala Bagian Sosial Kemasyarakatan Lia Nurlia Mahatma. ST. M.Si. Pemahaman masyarakat tentang manfaat PAUD masih rendah, terbukti APK PAUD kota Cilegon masih dibawah 60% padahal alokasi ini bisa dimanfaatkan agar kesejahteraan masyarakat khususnya di usia PAUD dapat tersalur, saya yakin Penilik sudah melakukan dan memiliki data usia PAUD kota Cilegon, namun ada kemungkinan informasi ini belum sampai atau karena terputusnya system pelaporan sehingga datanya tidak  sampai.
Kedepan saya berharap jalur koordinasi antara Penilik dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan kota Cilegon dapat terhubung dengan baik sehingga tidak terjadi putus informasi tentang jumlah Anak Usia Dini, Jika diperlukan Penilik melakukan pendataan dari Masyarakat melalui Kelurahan untuk mendapatkan data usia anak yang seharusnya masuk di lembaga PAUD, hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan APK PAUD kota Cilegon, ungkap Lia
Sebagaimana telah kita tau dan sudah disosialisasikan bahwa Pemkot Cilegon telah menerbitkan Perwal Nomor 74 Tahun Tahun 2019 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Perwal tersebut untuk memfasilitasi dan melindungi pengembangan anak usia dalam memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi yang diselenggarakan secara menyeluruh dan terpadu dalam upaya memenuhi kebutuhan esensial anak mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan dan pendidikan dalam rangka mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, terangnya.
Dengan demikian ini adalah bukti serius bahwa Pemkot Cilegon telah memfasilitasi masyarakat khususnya bagi anak-anak usia dini untuk mendapatkan perlindungan kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi, jelas Nurlia Mahatma Kabag Sosial Kemasyarakatan pencinta dunia pendidikan

Kamis, 02 Januari 2020

Sertijab Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon

by : Guyup Suroso

Penyenyelenggaraan Pendidikan tidak boleh berhenti walaupun kepemimpinan berganti. Pelantikan, mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi. Tujuannya untuk menyempurnakan serta meningkatkan kinerja dari organisasi khususnya dilingkungan Dinas Pendidikan kota Cilegon. Demikian sambutan Plt Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon Drs. H. Taufiqurohman, HS. M.Pd  pada acara Serah Terima Jabatan Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon yang dilaksanakan pada Kamis 2 Januari 2019.
Kepada bapak DR. H. Ismatullah, M.Pd yang baru dilantik sabagai Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon yang baru saya ucapkan selamat, Semoga dengan kepemimpinan depinitif  akan dapat menambah semangat baru dan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat kota Cilegon khususnya dilingkungan Pendidikan.

Tiga bulan pas saya mampir kembali di Dinas Pendidikan karena mengisi kekosongan sebab Kepala Dinas yang lama pensiun, Alhamdulillah Pemerintah kota Cilegon dengan cepat melakukan, melantik Kepala Dinas yang baru sehingga mengisi kekosongan tidak berlarut lama, hal ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Cilegon untuk mewujudkan Cilegon Cerdas Mandiri.

Lebih lanjut Taufiq sapaan akrab Plt Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekretaris Dinas Pendidikan, seluruh Kepala Bidang, Kepala Seksi beserta seluruh staf Dinas Pendidikan atas kerjasama selama tiga bulan ini sehingga semua aktivitas berjalan lancar. Kepada seluruh guru-guru saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, guru adalah ujung tombak yang selalu berhadapan kepada anak didik, semoga tetap terus semangat dalam mengemban tugas mulia ini, demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan yang juga sekaligus sebagai Asda I Pemkot Cilegon. 

Kedis Pendidikan kota Cilegon bersama Plt Dindik
didampingi Sekretaris beserta seluruh Kepala Bidang 
Mengawali sambutannya Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon DR.H. Ismatullah, M.Pd menyampaikan kata-kata bijak  “Jabatan adalah amanah”. Kalimat ini menyiratkan keyakinan dan kesadaran spiritual yang sangat tinggi, yakni jabatan ini diberikan dari Allah SWT untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar memberi maslahat bagi banyak orang. Dalam agama Islam, ditegaskan bahwa siapa yang memegang amanat dari Allah SWT akan mempertanggung jawabkan kepada-Nya di hari penghakiman nanti. 
Berpijak pada “jabatan adalah amanah”, maka dalam pelaksanaannya harus diniatkan bahwa “kerja adalah ibadah”, sebagai ibadah kepada yang memberi amanah, yaitu Allah S.W.T. yang diwujudkan dengan melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan sepenuh hati, meluangkan waktu, mencurahkan segala daya upaya kepandaiannya dan kecerdasan agar masyarakat merasakan pelayanan yang lebih baik, pelayanan yang prima. Amanah ini sangat berat, namun demikian sudah menjadi kewajiban bagi kita selaku hamba Allah sekaligus sebagai ASN dilingkungan Dinas Pendidikan. Untuk mewujudkan Pendidikan berkwalitas dibutuhkan adanya koordinasi, seberat apapun pekerjaan kalau dilakukan bersama-sama maka pekerjaan itu akan menjadi ringan. 

Maka dari itu, tentunya diharapkan rencana kerja yang sudah tersusun dan berjalan lancar selama ini agar dapat terus di lanjutkan, dengan  bekerja sama dengan pola kolaborasi kolegia antara Penilik, Pengawas serta organisasi mitra seperti PGRI, Himpaudi, IGTKI dan lainnya sehingga menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan yang terbaik di Kota Cilegon," ucapnya.

Pelayanan prima wajib dilakukan dengan cara menata sistem penyelenggaraan pendidikan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan professional. Untuk itu saya berharap kepada seluruh komponen jajaran Dinas Pendidikan kota Cilegon mulai besok ciptakan era baru menuju pelayanan baru semuanya bertumpu bertujuan menuju pendidikan Cilegon yang modern. Demikian sambutan Kepala Dinas Pendidikan pada acara serah terima Jabatan Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon