Jumat, 03 Januari 2020

Tupoksi Penilik bersama Kadis Pendidikan

by Guyup Suroso
Pembinaan Kepala Dinas kepada Penilik Dinas Pendidikan kota Cilegon
Satu hari setelah serah terima jabatan Kepala Dinas Pendidkan langsung mengadakan pembinaan ke Kantor Penilik kota Cilegon Jumat, 3 Januari 2020
Guru Paud merupakan ujung tombak yang langsung berhadapan kepada Pengola, Pendidik/Tutor, Instruktur  dan anak didik di Pendidikan Paud &Dikmas, tutor dan Instruktur juga merupakan ujung tombak yang langsung berhadapan dengan masyarakat dalam pembinaan pendidikan masyarakat di lembaga Pendidikan Kesetaraan, Keaksaran serta Kursus, hal ini disampaikan DR. H. Ismatullah, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon dihadapan Kepala Bidang P2PNF, seluruh kasi di Bidang P2PNF seluruh Penilik pada saat mengunjungi Kantor Penilik kota Cilegon di kawasan Grogol kota Cilegon
Menurut Kadis, Jika guru Paud, Tutor dan Instruktur merupakan ujung tombak di Paud dan Dikmas maka Penilik merupakan Pejabat Fungsional yang berada di garda terdepan dalam Pengendalian Mutu Paud dan Dikmas, sebab dalam tugas pokok dan fungsinya Penilik merupakan Pengendali Mutu yang bertugas selalu melakaukan pemantauan, mengevaluasi dan menilai dan untuk selanjutanya melakukan pembinaan kepada guru, tutor dan instruktur yang menjadi binaannya yaitu Paud dan Pendidikan Masyarakat diantaranya meliputi Kesetaraan Paket A, Paket B paket C.

“Saya tau dan mengerti Tugas di pundak kita ini berat, makanya saya langsung melakukan pembinaan kepada seluruh Penilik, agar tercipta kerjasama diantara kita selaku ASN yang mendapat amanah dalam melayani masyarakat khususnya di dunia Pendidikan, ayo bersama-sama kita untuk terus memikirkan dan melaksanakan aktivitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, agar segera tercipta pendidikan Cilegon yang cerdas dan mandiri, kita bimbing dan dorong lembaga/satuan binaan yang telah menjadi tugas dan tanggung jawab kita, sebab pendidikan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, upayakan kita tetap terus kompak dan semangat dalam mengemban tugas mulia ini”, ungkapnya.
Mengenai adanya permintaan ATK dan Kelengkapan kantor Penilik yang baru saja ditempati, misalnya seperti adanya komputer, print out, wiffi internet guna onnline Dapodik & Sispena  termasuk kebutuhan kendaraan oprasional saya berharap untuk bersabar sebab butuh proses, manfaatkan yang ada saja dulu yang penting semua bisa berjalan, jelas Kepala Dinas.  
Sambutan Kepala Bidang P2PNF Dinas Pendidikan kota Cilegon
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF (P2PNF) Drs. H. Ahmad Najid mengatakan jumlah Penilik kota Cilegon saat ini sudah bertambah menjadi 24 orang yang sebelumnya adalah 7 orang, 24 Penilik ini langsung ditugaskan ke delapan kecamatan, jadi setiap kecamatan ada 3 Penilik, hal ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengendalian mutu dilapangan, sebab sesuai dengan nomenklatur PAUD & DIKMAS terdiri dari 3 program yaitu program Paud, program kesetaraan & keaksaraan serta program kursus. Dengan demikian untuk kebutuhan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program Paud dan PNF Alhamdulillah sudah terpenuhi, cuman satu yang menjadi permintaan sambil berseloroh kabid P2PNF mengatakan “ketua IPI memohon agar tunjangan tambahan penghasilan Penilik supaya dinaikan, sebab Penilik tidak mendapat tunjangan sertifikasi” (ungkapan Kabid P2PNF tersebut langsung mendapat sambutan dari seluruh Penilik kota Cilegon)
Sambutan Kabag Sosial Kemasyarakatan Pemkot Cilegon
Pembinaan kepada Penilik diahiri sambutan dari Kepala Bagian Sosial Kemasyarakatan Lia Nurlia Mahatma. ST. M.Si. Pemahaman masyarakat tentang manfaat PAUD masih rendah, terbukti APK PAUD kota Cilegon masih dibawah 60% padahal alokasi ini bisa dimanfaatkan agar kesejahteraan masyarakat khususnya di usia PAUD dapat tersalur, saya yakin Penilik sudah melakukan dan memiliki data usia PAUD kota Cilegon, namun ada kemungkinan informasi ini belum sampai atau karena terputusnya system pelaporan sehingga datanya tidak  sampai.
Kedepan saya berharap jalur koordinasi antara Penilik dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan kota Cilegon dapat terhubung dengan baik sehingga tidak terjadi putus informasi tentang jumlah Anak Usia Dini, Jika diperlukan Penilik melakukan pendataan dari Masyarakat melalui Kelurahan untuk mendapatkan data usia anak yang seharusnya masuk di lembaga PAUD, hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan APK PAUD kota Cilegon, ungkap Lia
Sebagaimana telah kita tau dan sudah disosialisasikan bahwa Pemkot Cilegon telah menerbitkan Perwal Nomor 74 Tahun Tahun 2019 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Perwal tersebut untuk memfasilitasi dan melindungi pengembangan anak usia dalam memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi yang diselenggarakan secara menyeluruh dan terpadu dalam upaya memenuhi kebutuhan esensial anak mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan dan pendidikan dalam rangka mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, terangnya.
Dengan demikian ini adalah bukti serius bahwa Pemkot Cilegon telah memfasilitasi masyarakat khususnya bagi anak-anak usia dini untuk mendapatkan perlindungan kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi, jelas Nurlia Mahatma Kabag Sosial Kemasyarakatan pencinta dunia pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar