![]() |
| Gebyar Kreativitas Paud kota Cilegon 2019 |
Sebanyak 280 peserta lomba yang terdiri dari 248 siswa-siswi Paud dan 32 guru Paud dari delapan kecamatan sekota Cilegon telah memeriahkan acara Gebyar Kreativitas Paud kota Cilegon tahun 2019, dari 9 mata lomba 7 diantaranya adalah lomba bagi murid Paud dan 2 mata lomba bagi pendidik Paud. Kegiatan yang berlagsung di Taman Jombang kota Cilegon ini berlangsung pada Rabu 18 September 2019 dari pagi hingga siang menjelang sore dengan sangat meriah.
![]() |
| Sambutan bunda Paud kota Cilegon |
![]() |
| Muhtar Gojali Kepala Dinas Pendidikan |
Pada kesempatan yang sama Muhtar Gojali Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon mengatakan “Diera Globalisasi ini Tantangan Orang tua dalam mendidik anak semakin berat, oleh karena itu kita harus memberikan lingkungan sosial dan lingkungan pendidikan serta pergaulan yang baik bagi anak-anak, dengan cara memberikan kesempatan beraktivitas untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menyongsog masa depan yang cerah gemilang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Memiliki anak cerdas dan berprestasi tentunya merupakan harapan bagi semua orang tua, maka pengembangan kreativitas sangan penting untuk dikembangkan sejak usia dini, karena kreativitas sangat berpengaruh sekali dalam aspek-aspek perkembangan anak usia dini. Apabila kreativitas anak tidak dikembangkan sejak dini maka kemampuan kecerdasan dan kelancaran dalam berpikir anak akan kurang berkembang.
Melalui ajang kegiatan Gebyar kreativitas Paud kota Cilegon ini semoga dapat dimanfaatnkan sebagai wahana dalam meningkatkan pengembangan kreativitas dan karakter anak, melalui berbagai kegiatan dan layanan pendidikan yang bermanfaat positif bagi tumbuh kembangnya anak
Kegiatan Gebyar Kreativitas Paud merupakan salah satu ajang kreativitas bagi Anak Usia Dini, dan merupakan sebuah gagasan maju untuk menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri anak-anak, sekaligus untuk melihat dan mengukur kemampuan anak-anak secara kompetitif, bergembira, bermain dan ceria bersama.
Dinas Pendidikan sangat mendukung dan mengapresiasi atas terselenggaranya Gebyar kreativitas Paud Kota Cilegon ini, mudah-mudahan dapat menambah motivasi kita dalam meningkatkan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini di kota Cilegon.
Bentuk kegiatan semacam ini adalah bagian dari komitmen Dinas Penidikan kota Cilegon yang selalu berpaya untuk terus meningkatkan kualitas Paud, Terselenggaranya Gebyar Paud guna memberikan stimulasi terhadap aspek tumbuh kembang anak dan memberikan kesempatan kepada anak usia dini dan pendidik anak usia dini unjuk kebolehan.
Di ahir sambutannya Muhtar Gojali berpesan kepada peserta lomba khususnya kepada para pendamping orang tua dan guru-guru agar anak yang tidak menang lomba atau tak mendapat hadiah, jangan dimarahi, Juara hanya tolak ukur mereka, yang terpenting adalah pada moment ini anak sudah memperlihatkan keberanian, mereka berani tampil berarti sudah bagus, sering tampil berarti akan menambah keberanian dan wawasan anak-anak dalam berkreativitas, sering tampil akan membentuk karakter anak-anak menjadi kreatif dan trampil. Apapun yang didapat semua merupakan kesuksesan bagi anak-anak, Setiap anak-anak harus tetap di sayang.
![]() |
| Suasana ceria Gebyar Kreativitas Paud kota Cilegon tahun 2019 |
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal (P2PNF) dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Panitia Penilik dan Pengawas Pendidikan Kota Cilegon yang telah bekerja keras demi terselenggaranya kegiatan Gebyar Kreativitas Paud Kota Cilegon ini, Gebyar Kreativitas Paud merupakan tugas dan kewajiban kita, usia Golden Age 0-6 tahun memiliki memori yang sangat tajam. Dengan kondisi yang demikian ini saya berharap agar anak-anak Paud dalam proses pembelajarannya harus di ajak bermain dengan sistem terarah.’’ jangan diberikan beban pelajaran yang memberatkan, jangan mencoba untuk memberikan PR, jangan membebani dengan pelajaran membaca menulis dan berhitung, sebab di Usia Dini belum waktunya untuk diberikan beban beban yang memberatkan, jika hal demikian ini diberikan akan mengakibatkan dampak negatif bagi anak di masa yang akan datang, anak akan putus asa karena beban yang diterimannya, sehingga anak menjadi tidak ceria lagi. Demikian juga di Usia Dini dilarang kita memberikan contoh-contoh yang tidak baik, kita wajib memberikan contoh-contoh positif, memory di Usia Golden Age masih original dan sensitif sebagai fondasi yang sangat berpengaruh menuju pendidikan selanjutnya. Demikian pesan Haji AA Najid panggilan akrab Kepala Bidang P2PNF Dinas Pendidikan kota Cilegon.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar