Sabtu, 29 Agustus 2020

Batik

by : Dr. H. Ismatullah, M.Pd

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon
Motif natural alam Nusantara menjadi dasar berfikir dalam pembuatan aneka ragam kain batik. Pewarna dari berbagai pohon nusantara menyediakan pilihan warna yang kaya akan jenis dan pilihan motif batik yang akan dibuat.

Yang maha kuasa menciptakan berbagai bentuk pohon dengan jenis daun yang berbeda-beda memberikan kekayaaan dan pilihan terhadap motif batik. Batik tulis yang dikerjakan dengan sabar, telaten, dan memakan durasi waktu yang panjang menjadikan nilai batik bermutu dan berharga tinggi. Bertambah sakralnya sebuah situasi menentukan jenis batik yang akan dikenakan.

Kain batik memiliki paduan warna dan motif universal yang bisa di pakai pada situasi dan kondisi apapun,  duka cita, pernikahan, acara kedinasan menjadikan batik, elegan dikenakan oleh berbagai kalangan. Miskin dan kaya tak pernah termarginalkan oleh batik sekalipun saat ini mulai ada pembeda antara batik bernilai tinggi, sedang maupun biasa.

Keberhasilan dunia mode dan kreativitas para perancang busana menjadikan batik bisa diterima oleh bangsa manapun karena originalitas idea, mode, motif dan kreativitas para pembatik sangat memanjakan para penggemar batik.

Seragam tentara di dunia hampir semuanya terinspirasi oleh motif alam sebagai upaya kamuflase untuk mereka, menyatu dengan alam,  itulah falsafahnya uniform tentara.

Kekayaan idea dalam motif batik, menjadikan hak paten batik dimiliki oleh negara pihak tertentu, klaim kita terhadap batik menjadi terkoreksi karena kita semua hanya menjadikan batik sebagai pakaian bukan menjadi kekayaan berharga yang harus kita jaga dan dilestarikan.

Reog, tarian tradisional berbagai daerah, batik, pencak silat, makanan tradisional dan berbagai kekayaan alam lainnya adalah warisan berharga dari nenek moyang kita. Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan Nusantara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar