Rabu, 07 Oktober 2020

Baja Cilegon

 by Dr. H. Ismatullah, M.Pd

Kadis Pendidikan Kota Cilegon

Tanah nenek moyangku yang dulunya merupakan lokasi tempat tinggal penduduk, areal pertanian dan pesantren, diikhlaskan melalui proses pembebasan dan ganti lahan.

Areal tersebut akan dijadikan kawasan Industri Strategis Nasional untuk memenuhi kebutuhan baja nasional. Pembangunan Lima Tahunan (Pelita) sebagai program jangka panjang pemerintah yang diamanatkan dalam GBHN.

Fasilitas PT Krakatau Steel dibangun sesuai dengan pola industri terpadu sehingga kebutuhan pabrik terpenuhi, listrik ada PT. KDL, Air ada PT KAI, Pelabuhan ada PT. KBS, dan lain lain

Diera kejayaannya pabrik maju pesat dan memenuhi serta mencapai target sesuai fungsinya, namun saat ini sudah berubah fungsi, tak terawat, ada yang untuk hotel, mall, kolam renang, lapangan golf, alun alun, kantor Pemda, perumahan, untuk industri lainnya 

Dan pada intinya pabrik baja secara perlahan-lahan telah berubah menjadi besi berkarat, karena produksinya sudah tidak sesuai rencana awal berdiri, teknologi batu bara yang sudah tidak ramah lingkungan berhenti, karena produksinya tidak sanggup bersaing lagi dengan pasar global yang saat ini terjadi. PHK bertahap menjadi jalan terakhir untuk efisiensi. 

Pabrik Baja Krakatau Stell tang berada di Kota Baja Cilegon yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon, kini tampak semakin meredup, sementara kebutuhan industri yang ada didatangkan besi dan baja dari luar Cilegon yang terus berdatangan diangkut trailer trailer, bahkan pabrik baja asing dengan gagahnya berdiri, ditanah nenek moyangku.

Mau dikemanakan kota bajaku?

PT. KS Cilegon merupakan simbol dan ikon kejayaan kota Cilegon

Bangkitlah kota bajaku, reformasi manajemen, back to basic, core PT KS adalah Baja bukan jasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar