Minggu, 25 Oktober 2020

Anggota Pramuka Wajib Memiliki Jiwa Berdaya Saing

by Guyup Suroso

Sekretaris IPI Kota Cilegon

Anggota Pramuka Indonesia agar menyiapkan diri menjadi generasi muda yang kuat dan tangguh. Siapkan diri menjadi anak muda yang produktif harus dimulai dari sejak usia dini pada Satuan SIAGA, sehingga nantinya akan menjadi generasi yang tumbuh penuh optimisme, berdaya juang tinggi, tidak takut bersaing dan pantang menyerah 

Kurikulum Pramuka harus terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah, sebab semua Generasi Penerus Negara ini semua di awalai dari pendidikan di Sekolah. Sekolah harus memiliki Konsep Batasan, Tujuan, Ruang Lingkup, Pendekatan/Strategi Pendidikan Kepramukaan di Satuannya. 

Peran guru selaku Pendidik dalam Penerapan Pendidikan Kepramukaan di setiap sekolah sagat penting, proses pendidikan diawalai di sekolah, dengan melibatkan semua guru untuk memberikan contoh dalam Penerapan Pendidikan Kepramukaan. 

Pramuka Siaga merupakan pendidikan fundamental sehingga untuk mewujudkan Pramuka tangguh kedepan, dengan demikian jelas membutuhkan guru sekolah untuk telibat dalam pembinaan kepramukaan sehingga memiliki rasa senang dalam menyampaikan dan memfasilitasi tumbuh-kembang seluruh anak didiknya dalam bidang Kepramukaan dimana Sekolah merupakan fondasi yang sangat mendasar dalam menyiapkan generasi penerus bangsa sejak dini. Usia Siaga merupakan calon warga negara berkualitas dan pancasilais yang dapat berkiprah serta berkontribusi optimal dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia kedepan.

Setidaknya ada empat kunci utama dalam pelaksanaan pengintegrasian Pendidikan Kepramukaan di Siaga :

1. Pendidikan Kepramukaan tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi satu kesatuan (terintegrasi) dengan kurikulum KTSP & pembelajaran sesuai tema yang sudah ada, hampir setiap Tema dapat diintegrasikan dalam Kegiatan Kepramukaan

2. Subsatansi pengintegrasian terletak pada konteks & muatan dalam Pembelajaran Tema

3. Pengembangan: dilakukan dan diimplementasikan secara efektif, efisien, berkualualitas, optimal dan dapat dipertanggungjawabkan bukan formalitas semata melainkan butuh adanya proses penanaman karakter disiplin dan mandiri

4. Dalam kerangka penguatan kompetensi Kepramukaan peserta didik pada bidang literasi dasar, sebagai pijakan dalam mewujudkan pelajar pancasilais sejak dini sebagai Pramuka Siaga selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

Untuk mewujudkan kepribadian peserta didik, baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan terkait Kepramukaan sejak usia dini dalam rangka penguatan kompetensi peserta didik pada bidang literasi dasar Kepramukaan sebagai pijakan awal dalam mewujudkan pelajar berkarakter disiplin dan mandiri sejak dini selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

Dengan demikian benar apa kata kak Buang dalam acara tanya jawab pada acara pembukaan KML Kwarcab Cilegon yang telah mengeluhkan bahwa kesadaran guru selaku Pamong dalam membina didik Kepramukaan dirasa kurang, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan ketrampilan tentang Kepramukaan yang dimiliki guru-guru masih rendah. kedepan Kwarcab Cilegon agar memperbanyak latihan-latihan bagi guru-guru agar pengetahuan ketrampilan bagi seluruh guru dapat meningkat sehingga guru-guru memiliki rasa percaya diri, ada rasa cinta terhadap Kegiatan Kepramukaan yang berdampak pada peserta didik yang sekaligus sebagai anggota Pramuka terbawa serta memiliki jiwa kemandirian.


Baca juga Keterlibatan Guru Kelas sebagai Pembina Pramuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar