by : Farida Ariyani Kangiden
Kartini jugakah aku,.. ?
Ketika fajar baru mulai menjelang, sebakul besar jualan sayur mayur ku junjung diatas kepala ..yang sesekali, ku benahi kain ganjelan kepala tatakan bakul untuk sekedar memindahkan sakitnya kaki bakul, kebagian kepala yang lain.
Masih kartinikah aku,..?
Ketika kebaya lusuh dan jarik batik motif parang tidak pernah berganti seakan menjadi baju kebesaran, dan aku lupa hari dan tanggal.
Yang ku ingat adalah, .. daganganku mesti laku habis, karna anak-anak menunggu makan dari hasil untung jualan hari ini ..
Dan masih Kartini jugakah aku ?
Jika yang aku lakukan bukanlah memegang buku untuk mencerna rangkai aksara, tapi memikul beban dipunggung bungkukku tentang semua kebutuhan anak-anak ku..
Aku mungkin bukan kartini yang berkebaya dengan bedak bermerk dan lipen memerah.
Yang bersendal tinggi berlenggak dengan tebar senyum merekah ...
Karna aku adalah pekerja keras, yang hampir lupa bagaimana cara tersenyum..
Yang aku inget adalah.. jika tak habis jualanku, maka anak-anak ku pasti lapar ... !
@sisi lain Kartini di sisi yang lain_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar